SuaraBogani.com__Dua mahasiswa jurusan Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi tengah menjalani program magang di Puskesmas Tungoi. Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga melalui praktik kerja magang dalam pengawasan kualitas kesehatan lingkungan.
Selama masa magang, mahasiswa terlibat dalam berbagai aktivitas teknis seperti pemeriksaan kualitas air bersih secara fisik, kimia dan biologis, Inspeksi dan pengambilan sampel Depot Air Minum (Damiu), Inspeksi Kesling di Tempat, Fasilitas Umum dan sebagainya.

Marvinsi Karlina Pricilia Makitulung, mahasiswa semester 7 ini mengungkapkan bahwa praktik di lapangan ini sangat penting dalam memperkuat pemahaman terhadap teori yang telah dipelajari di kampus.
“Kami jadi tahu bagaimana realita pengawasan kesehatan lingkungan di lapangan, mulai dari tantangan teknis hingga komunikasi dengan masyarakat,” tambahan Vanessa Elisabet Mumek .
Program magang ini dimulai sejak pertengahan Juli 2025 dan direncanakan berlangsung selama satu bulan. Dalam periode tersebut, mahasiswa mengikuti kegiatan kerja kesehatan lingkungan di tingkatan wilayah kerja Puskesmas.
Program magang ini memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengasah keterampilan teknis seperti pengambilan sampel air, pengujian, analisis hasil, serta pelaporan hasil inspeksi sanitasi. Selain itu, mereka juga terlibat langsung pada koordinasi lintas sektor dalam pengendalian penyakit berbasis lingkungan.

Mahmud Mokoginta, SKM selaku penanggung jawab program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Tungoi, mewakili Kepala Puskesmas Tungoi Febrina Rundungan, S.Tr.Kes dan Kepala Tata Usaha Ns. Swingly Barael, S.Kep menyambut baik kehadiran mahasiswa magang dari jurusan Kesehatan Lingkungan.
“Keberadaan mereka sangat membantu kegiatan Kesehatan lingkungan. Kami juga senang bisa berbagi ilmu dan pengalaman kerja lapangan kepada generasi muda calon tenaga kesehatan lingkungan,” kata Mahmud.
Program magang ini menjadi jembatan penting bagi mahasiswa Kesehatan Lingkungan untuk memahami realitas kerja profesional. Dengan bekal praktik langsung di Puskesmas, mereka diharapkan siap menjadi ujung tombak dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan ditengah masyarakat usai lulus..














