Suarabogani.com– Di balik sifat liar dan suara tawa yang menyeramkan, hyena ternyata menyimpan fakta biologis yang mencengangkan. Salah satu hal paling mengejutkan dari hewan ini adalah proses melahirkan pada hyena betina yang sangat menyakitkan dan bahkan berisiko tinggi bagi kehidupan induk maupun anaknya.
Berbeda dengan mayoritas hewan mamalia lainnya, hyena betina melahirkan melalui organ yang disebut pseudo-penis, yakni saluran kelamin yang menyerupai penis dan sangat sempit. Struktur unik ini menyebabkan proses kelahiran menjadi jauh lebih sulit dan menyakitkan. Peneliti menyebut bahwa ini adalah salah satu proses kelahiran paling menyakitkan di dunia hewan.
Karena sempitnya jalur kelahiran tersebut, bayi hyena sering mengalami kesulitan keluar, yang mengakibatkan tingginya tingkat kematian. Diperkirakan hingga 60 persen bayi hyena tidak selamat, bukan hanya karena ancaman dari predator seperti singa, tetapi juga karena kehabisan oksigen saat masih berada di dalam saluran kelahiran.
Lebih menyedihkannya lagi, dalam beberapa kasus, hyena betina juga bisa mengalami kematian akibat komplikasi saat melahirkan. Organ pseudo-penis mereka bisa robek parah, menyebabkan infeksi atau pendarahan hebat. Ini menjadi salah satu bentuk seleksi alam yang paling keras dan ekstrem.
Meski terdengar tragis, proses ini merupakan bagian dari evolusi panjang hyena yang unik. Para ilmuwan percaya bahwa struktur tersebut berkaitan erat dengan sistem sosial matriarkis yang dimiliki hyena tutul, di mana betina memiliki dominasi penuh terhadap jantan dalam kelompoknya.
Fakta ini menunjukkan bahwa di dunia hewan pun, perjuangan menjadi seorang “ibu” tidaklah mudah. Hyena betina harus melalui rasa sakit yang luar biasa untuk mempertahankan kelangsungan spesiesnya, dan tidak semua dari mereka selamat dalam perjuangan tersebut.
Tak hanya itu, bayi hyena yang berhasil lahir pun belum tentu langsung aman. Mereka harus bertahan hidup di tengah alam liar yang penuh ancaman, termasuk dari sesama hyena dalam perebutan dominasi sejak usia sangat dini.
Fenomena biologis ini menjadi bahan kajian yang menarik bagi para ilmuwan dan ahli zoologi, terutama dalam memahami dinamika reproduksi hewan serta dampaknya terhadap perilaku sosial dalam kelompok hewan tersebut.
Dengan mengetahui fakta-fakta ini, kita jadi bisa lebih menghargai keunikan serta perjuangan hewan di alam liar. Hyena, yang sering dipandang sebelah mata karena reputasi buasnya, ternyata menyimpan cerita yang menyentuh dan menyakitkan dalam siklus kehidupannya. ***














