Kotamobagu,– Lebih dari ratusan relawan dari berbagai kalangan ikut ambil bagian dalam aksi bersih-bersih lingkungan memperingati World Cleanup Day (WCD) 2025 yang digelar di beberapa titik di Kota Kotamobagu.
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi ini diikuti oleh pelajar, mahasiswa, pegawai pemerintahan, komunitas pecinta alam, hingga masyarakat umum. Mereka bergotong royong membersihkan area pasar, fasilitas umum, hingga bantaran sungai di Mongkonai yang sering menjadi lokasi penumpukan sampah.
World Cleanup Day merupakan gerakan global yang serentak dilaksanakan di lebih dari 180 negara dan 38 provinsi di Indonesia. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap persoalan sampah sekaligus membangun kebiasaan hidup bersih, sehat, serta ramah lingkungan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Kotamobagu, dr. Weny Gaib, Sp.M, menegaskan pentingnya aksi nyata dalam menjaga lingkungan. “Perubahan iklim merupakan tantangan besar yang dampaknya sudah kita rasakan, mulai dari peningkatan suhu bumi, pola cuaca ekstrem, bencana alam, hingga ancaman terhadap ketahanan pangan dan sumber daya air. Karena itu, kegiatan ini bukan hanya sekadar momentum, tetapi langkah nyata menghadapi perubahan iklim,” ujarnya. (04/10)
Lebih lanjut, Wali Kota mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan kegiatan bersih-bersih sebagai budaya hidup sehari-hari. “Menjaga bumi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab kita semua. Semoga kegiatan ini tidak hanya berhenti pada hari ini, tetapi menjadi kebiasaan di masyarakat, agar Kotamobagu semakin maju, nyaman, sehat, dan asri,” tambahnya.
Antusiasme relawan terlihat jelas sejak pagi. Mereka membawa perlengkapan sederhana seperti karung, sapu, dan alat penjepit sampah. Setiap kelompok menyebar ke titik-titik yang sudah ditentukan untuk memastikan lingkungan sekitar benar-benar bersih.
Salah satu relawan sekaligus Sekretaris Panitia WCD Kotamobagu, Acil Taulama (30), mengaku bangga bisa terlibat dalam kegiatan tersebut. “Kami berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut, bukan hanya di hari peringatan, tetapi menjadi kebiasaan sehari-hari. Lingkungan bersih itu milik bersama,” ujarnya.
Melalui World Cleanup Day 2025, masyarakat Kota Kotamobagu diharapkan semakin peduli terhadap lingkungan. Selain menjaga kebersihan, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat kebersamaan antarwarga dari berbagai kalangan.
Dengan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, Kotamobagu diharapkan mampu menjadi contoh kota yang berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mewariskan bumi yang lebih sehat untuk generasi mendatang. (Diex/Tim)